
Singgahan, 23 Oktober 2025 – Udara di arena Konferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Singgahan tidak hanya dipenuhi ketegasan musyawarah, namun juga vibrasi harapan dan asa. Perhelatan akbar para guru ini menyajikan sebuah pemandangan demokrasi organisasi yang luar biasa: 5 Calon Ketua (F1) dan 25 Calon Wakil Ketua dan Sekretaris (F2), sebuah angka yang melambangkan bukan hanya kuantitas, tetapi kedalaman akar PGRI yang mengikat kuat.
Lima figur utama yang bersaing memimpin, yakni Mohammad Najib, S.Pd., Ya'sum Shodiq, S.Pd., Eni Pujiwati, M.Pd., Mujiono, S.Pd., dan Siti Syafiatin, S.Pd., serta dua puluh lima nama yang terukir dalam daftar calon F2, adalah representasi dari sebuah mozaik pendidikan yang utuh di Singgahan. Mereka datang dari sudut-sudut yang berbeda—dari riang tawa murid PAUD (KB dan TK), semangat ceria di SD, dinamisnya masa SMP, hingga capaian ambisius di SMA dan SMK, bahkan dari lingkup Kementerian Agama—membuktikan bahwa PGRI adalah rumah yang berdiri kokoh di setiap jenjang.
Akar Solidaritas di 11 Ranting
Keberagaman ini semakin indah karena para kandidat tersebut merupakan representasi dari 11 ranting yang tersebar di wilayah Cabang Singgahan. Konfercab ini bukan sekadar ajang perebutan posisi, melainkan etalase nyata dari persatuan ide dan aspirasi yang dirajut dari tingkat paling bawah. Setiap calon membawa nafas dari jenjang dan rantingnya masing-masing, memastikan bahwa suara guru di PAUD memiliki bobot yang sama dengan guru di SMK. Inilah esensi keunitarisan PGRI.
Setelah melalui proses pemilihan yang demokratis, penuh kekeluargaan, dan menghangatkan, organisasi PGRI Cabang Singgahan melahirkan pimpinan baru yang sarat makna:
Ketua: Bapak Mujiono, S.Pd., M.Pd. (dari Jenjang SMP)
Wakil Ketua I: Bapak Mohammad Najib, S.Pd.SD (dari Jenjang SD)
Wakil Ketua II: Bapak Ya'sum Shodiq, S.Pd. (dari Jenjang SD)
Sekretaris: Bapak Relawan Sinar Utama, S.Pd. (dari Jenjang SMK)
Kemenangan Lintas Jenjang
Susunan kepengurusan terpilih ini adalah epilog estetik dari sebuah Konfercab. Ketua dari jenjang SMP, didampingi Wakil Ketua dari jenjang SD, dan Sekretaris yang berasal dari jenjang SMK. Ini adalah simbol tak terbantahkan bahwa kepemimpinan PGRI Singgahan bersifat inklusif dan merangkul semua elemen.
Kemenangan Bapak Mujiono dan jajaran pengurus baru adalah kemenangan bagi seluruh anggota, menegaskan bahwa nilai-nilai organisasi, profesionalisme, dan solidaritas melampaui sekat-sekat jenjang pendidikan. Hasil ini secara lantang menyatakan: Di PGRI Cabang Singgahan, solidaritas antar jenjang bukan hanya slogan, melainkan realitas kepengurusan.
Apresiasi Sang Nakhoda Kabupaten
Fakta yang membanggakan ini mendapat apresiasi setinggi-tingginya dari Ketua PGRI Kabupaten Tuban, Bapak Witono, S.Pd., M.Pd. Dalam closing statement yang penuh makna, beliau memuji keragaman dan hasil Konfercab tersebut.
“Apa yang terjadi di Singgahan ini adalah contoh terbaik dari kemurnian perjuangan PGRI,” ujar Bapak Witono. “Ketika kepengurusan terpilih mampu menjembatani jenjang PAUD hingga SMK, itu artinya PGRI telah berhasil menjalankan peran sebagai organisasi profesi yang mengakar kuat dan mewadahi semua aspirasi. Solidaritas adalah nafas kita, dan Singgahan telah membuktikan bahwa nafas itu berembus kencang di setiap tingkatan.”
Dengan semangat baru dan kepemimpinan lintas jenjang ini, PGRI Cabang Singgahan siap melangkah maju, mewujudkan guru yang profesional, sejahtera, dan terlindungi, serta terus menjadi simfoni persatuan yang harmonis bagi seluruh pendidik di wilayahnya.
Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas! Yes!
Kirim Komentar