#

Hidup PGRI! Solidaritas Yes!

Halal Bi Halal Keluarga Besar PGRI Cabang Kerek Tahun 2024. "Idul Fitri Momentum untuk Mempererat Tali Silaturahmi dan Soliditas anggota PGRI di Semua Jenjang Sekolah"

PGRI Tuban, Cabang Kerek - Masyarakat Indonesia tidak lepas akan tradisi Halal bi Halal, terutama oleh umat Islam setelah merayakan Idul Fitri. Dalam tradisi ini, masyarakat akan saling berkunjung, bertemu, saling memaafkan kesalahan, serta memperbaiki hubungan antar sesama.

Di era globalisasi ini tradisi tersebut mulai berkembang dengan menggunakan metode “Open House” dimana seseorang akan mengundang kerabat, teman kerja untuk datang bersilaturahmi.

Sebelum tradisi tersebut semakin berkembang, ternyata Indonesia memiliki catatan sejarah tersendiri tentang halal bihalal. Bahkan, walau penyebutannya mengandung unsur bahasa Arab, namun kata halal bihalal tidak ditemukan dalam kamus Arab modern ataupun klasik.

Tentu saja pencetus istilah ini adalah orang Indonesia. Perlu Anda ketahui, bahwa tradisi halal bihalal tidak ditemukan di negara-negara lain pada momen Idulfitri, ya hanya terjadi di negeri zamrud khatulistiwa.

Tak lepas dari tradisi tersebut, hari ini 6 Mei 2024 PGRI Cabang Kerek melaksanakan “Open House” di Kayu Manis Resto untuk melaksanakan Halal Bihalal Tahun 2024. PGRI Cabang Kerek mengundang beberapa sekmen keanggotaan mulai anggota yang bertugas di PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK, dari ASN dan NON ASN turut hadir dari kegiatan tersebut.

Acara tersebut sesuai undangan Pantia Halal Bihalal Keluarga Besar PGRI Kecamatan Kerek Tahun 2024 dengan Nomor : 03/PHBH/IV/2024, dimulai pukul 08.00 – 12.00 WIB dengan sesuai yang direncanakan akan dihadiri oleh 530 orang.

 

Panitia mengundang beberapa tamu undangan tentunya dari PGRI Kabupaten Tuban, Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, kemudian Camat Kerek. Tak lupa karena momennya adalah untuk saling bersilaturahmi maka panitia mengundang pembicara K.M. Arifudin, S.Pd.I, M. dari Kecamatan Jenu.

Murtaji, S.Ag selaku ketua panitia kegiatan, menyampaikan tentang pentingnya disiplin tepat waktu. Mengapresiasi antusias Ibu-ibu dalam kegiatan halal bihalal ini. Dan memberikan ucapan terima kasih kepada peserta yang telah hadir karena atas kontribusi dari ASN tersebut acara bisa dilaksanakan.

“Berharap hubungan tetap harmonis antar anggota”, pernyataan penutup dari sambutannya.

 

Ketua PGRI Tuban diwakilkan oleh Sekertaris yaitu Sumarno, S.H, M.Si, karena Ketua PGRI Tuban juga ada kegiatan serupa di lain tempat.

Poin yang mendasar yang disampaikan oleh Sekertaris adalah di kegiatan spesial yang hadir di ruangan ini tidak akan bisa seperti sekarang, karena semua tidak lepas dari peran serta dari Bapak/Ibu Guru. “Mohon kita selalu mengingat untuk mendoakan Bapak/Ibu Guru yang sudah meninggal dunia,” permohanan beliaunya ke semua yang hadir.

”Hasil kerja keras dalam kesuksesan kegiatan hari ini tidak lepas dari kontribusi masing-masing bagian,” timpal sekertaris PGRI Tuban masa jabatan 2021-2025

PGRI Tuban mewujudkan Patrap Sanga.

“Yang diyakini kebenarannya, yang diucapkan dalam perkataan dan diwujudkan dalam tindakan itulah namanya Patrap. Sanga adalah sembilan itu yang termuat dalam program PGRI Tuban, dengan bersama-sama memperjuangkan secara berkelanjutan,” paparnya saat memberikan sambutan kedua.

 

Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili Sucandi, M.Pd selaku Kabid Dikmas, menyampaikan agar semua kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Mas Bupati yaitu kolaborasi dan inovasi. Sehingga akan menghasilkan karya yang termuat dalam undang-undang.

“Secara Berkala selalu mengupadate Dapodik, mulai peserta didik, tenaga pendidik, dan sarpras. Tak lupa selalu memantau terus SIMPKB untuk perkembangan karir Bapak/Ibu,” titip pesan beliaunya dalam sambutannya.

 

Camat Kerek, Nanang Wahyudi, S.STP dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengingat guru terdahulu yang berkarakter, dengan model dan metode mengajar mereka terhadap muridnya yang dalam hal ini ada beberapa guru yang mendidik dengan keras sebenarnya beliau-beliau tersebut memberikan perlakuan khusus terhadap muridnya yaitu dengan salah satu bentuk kasih sayang kepada muridnya. Karena bentuk kasih sayang itu akan menumbuhkan karakter yang baik untuk kelangsungan masa depan bangsa.

Kemudian acara inti diisi pembicara K.M. Arifudin, S.Pd.I, M. Beliau memberikan wejangan tentang bagaimana upaya guru dalam mendidik siswa-siswinya dengan tulus ikhlas dengan amanah berupa tambahan tunjangan sertifikasi yang diterima oleh guru pada saat ini.

“Mengapa harus seperti itu? Karena kebetulan saya juga berprofesi sebagai guru dan juga mendapatkan tunjangan sertifikasi,” sahut pembicara yang dengan semangat menyampaikan wejangan ke hadirin.

 

Pada kesempatan ini Jurnalistik Cabang kerek juga melakukan sesi wawancara dengan Ketua Panita dan Ketua PGRI Cabang Kerek.

Wawancara selengkapnya dapat dilihat di akhir artikel ini.

Hidup Guru, Hidup PGRI, Solidaritas Yes!

 

 

 

@TEGUH SANTOSO
@Pardi
@TEGUH SANTOSO